Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat saat merayakan malam pergantian tahun di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/12). Prabowo yang hadir dengan menggunakan mobil Maung Garuda dan mengenakan batik coklat, dengan antusias menyapa para warga yang berkerumun di lokasi. "Pak Presiden!" teriak masyarakat yang hadir, menambah suasana hangat malam tersebut.
Prabowo tidak hanya sekadar melambaikan tangan, tetapi juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Momen keakraban ini mencerminkan sifatnya yang ramah, dan peduli terhadap suasana kebersamaan.
Interaksi Langsung dengan Masyarakat
Setelah atraksi kembang api yang menghibur warga, Prabowo meninggalkan Bundaran HI. Namun, sepanjang perjalanan meninggalkan lokasi, warga terus memanggil namanya, bahkan berebut untuk mengabadikan momen berharga tersebut. Komunikasi dan interaksi langsung ini menjadi bukti kepedulian Presiden terhadap masyarakat.
Penjelasan Tentang Kebijakan PPN
Sebelumnya, pada siang hari yang sama, Prabowo Subianto menghadiri acara Rapat Tutup Buku Tahunan di mana ia berkesempatan untuk menjelaskan kebijakan terbaru mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%. Dalam rapat dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Prabowo mengklarifikasi bahwa tarif PPN baru tersebut tidak berlaku untuk barang dan jasa yang bukan tergolong barang mewah yang dikonsumsi oleh golongan masyarakat berpenghasilan tinggi.
"Artinya, untuk barang dan jasa yang selain tergolong barang-barang mewah tidak ada kenaikan PPN, yakni tetap sebesar yang berlaku sekarang, yang sudah berlaku sejak 2022," ungkap Prabowo, merujuk pada tarif PPN sebelumnya yang sebesar 11%.
Kebijakan PPN untuk Kelayakan Ekonomi
Prabowo menegaskan bahwa PPN 12% hanya akan dikenakan pada barang-barang mewah, seperti pesawat jet pribadi, kapal pesiar, atau rumah mewah yang hanya dapat diakses oleh kalangan masyarakat menengah ke atas. Sedangkan untuk barang dan jasa yang termasuk kebutuhan pokok, seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, dan susu segar, akan tetap mendapat pembebasan PPN.
Dengan langkah ini, Prabowo berharap dapat menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan rakyat. "Pemerintah akan terus berupaya menciptakan sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat," tegasnya lebih lanjut.
Komitmen untuk Rakyat
Pernyataan Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa pajak yang dikenakan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Dalam situasi ekonomi yang dinamis, keadilan dalam sistem perpajakan menjadi tema yang banyak dibicarakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Dengan adanya interaksi langsung antara Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat, serta penjelasan jelas tentang kebijakan pajak yang baru, diharapkan masyarakat semakin peduli dan memahami sistem perpajakan di Indonesia. Perayaan malam tahun baru ini bukan hanya tentang merayakan pergantian tahun, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri antara pemimpin dan rakyat.